Malaysia’s Story

Dikarenekan die punye judul “Malaysia’s Story” make dari itu saye pun menulis ini cerite menggunekan bahase melayulah.  Dan anda semuapun saye harap membacenye pun dengan logat melayulah, supaye bole menerime dengan baik dan benar.

Keberatan baca pake bahasa dan logat melayu? Tenang aja, untuk selanjutnya saya akan menceritakannya dengan bahasa sehari-hari, yaitu bahasa tubuh bahasa kita, bahasa Indonesia.  Karena sayapun juga capek nulisnya, beda kali dengan bahasa kita biasa. Haha...

Sedikit tentang paragraf pertama, saya harap anda membaca huruf “e” dengan “e” lemah.  Jangan sekali-sekali anda mengganti dengan “e” keras...!!! jangan !!! karena anda akan berpindah jauh dari bahasa melayu ke bahasa betawi... (silahkan dicoba )

Haahaha, ini lah uniknya bahasa mereka.  Bahasa yang lucu jika di bandingkan dengan bahasa kita.  Bukan berarti juga bahasa kita lebih baik dari mereka.  Contoh : dalam bahasa sehari-hari kita, kita mengenal “polisi tidur”.  Namun, dalam bahasa mereka, mereka menyebutnya “bonggol”.  Apa itu bonggol? Kenapa polisi tidur ? nah, manakah yang lucu menurut pembaca? Polisi tidur atau bonggol? Silahkan teman-teman pikirkan sendiri..  tapi menurut saya, polisi tidur lah yang cukup aneh untuk dijadikan nama sebuah hasil buatan manusia dari semen yang memanjang dari pinggir jalan kepinggir  lainnya. Contoh lainnya tentang perbedaan bahasa mereka dengan bahasa kita,

Pertanyaan                                          :  disebut apakah orang yang mengendarai kereta?

Jawaban dalam bahasa Indonesia        : MASINIS

Jawaban dalam bahasa Malaysia         : SUPIR / DRIVER

Mengapa demikian ? karena di sana, kereta adalah sebutan untuk mobil, bukan kereta seperti yang bahas kita maksud.  Jadi apa dong sebutan untuk kereta di sana? Sebutan untuk kereta di sana adalah TREN, ya TREN.  Tidak !!! saya tidak salah tulis !!! karena memang seperti itulah adanya.  Maka jadinya seperti ini KERETA : TRAIN : TREN.  Tiga kata ini memiliki arti dan makna yang sama.  Unik kan? Biasa aja ? terserah anda, itu pendapat anda.

Ya beberapa hari lalu saya hadir di Malaysia bersama ayah saya.  Sebuah perjalanan  yang cukup melelahkan, namun belum bisa di pastikan sebuah perjalanan yang memuaskan atau tidak.  Mengapa melelahkan? Ini cerita singkatnya,

Perjalanan dari Batam menuju Kuala Lumpur (KL) saya tempuh dan berangkat menggunakan kapal FERI pukul 15.00 WIB (waktu Indonesia Barat).  Perjalanan sekitar 2 jam, sehingga sampai di Stulang Laut pukul 18.00 WMBMEATT (Waktu Malaysia Bagian Mana Entah Akupun Tak Tau).  Perjalanan dilanjutkan naik taxi menuju Stesen Tren (Stasiun Kereta).  Memesan tiket, dan ternyata tiket kereta ke KL cuma ada pukul 23.55 WMBMEATT. Alhasil, aku harus menunggu duduk diam termenung dari pukul 19.00-23.55 waktu setempat.  Kurang lebih 5 jam saya duduk menunggu.  Perjalanan menuju KL menggunakan kereta, di tempuh selama kurang lebih 8 jam.  Mandi di stasiun KL dan langsung menggunakan LRT ( Light Rail Transit ) menuju Gombak, tempat tujuan utamaku ke Malaysia, tak lain tak bukan untuk mengantar berkas persyaratan penerimaan mahasiswa baru di IIUM (Internastional Islamic University of Malaysia).  Perjalanan menggunakan LRT menuju gombak kurang lebih 30 menit, begitu juga untuk perjalanan pulang ke stesen bas ( terminal bis ).  Perjalanan pun di tempuh dari KL menuju Larkin menggunakan bis selama 4 jam. Kemudian naik taxi ke Stulang Laut dan naik Feri, kembali ke Tanah Air.

Itulanh mengapa perjalanan ini cukup melelahkan, karena semua itu hanya dilakukan dalam waktu dua hari satu malam.  Lalu mengapa belum bisa dipastikan memuaskan atau tidak?  Tentu saja dapat dipastikan setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru IIUM yang akan diumumkan setelah tiga minggu sejak masuknya berkas.  Tentu saja akan menjadi perjalanan yang melelahkan dan tidak memuaskan jika tidak di terima di IIUM.  Dan perjalanan melelahkan takkan terasa karena hasil yang memuaskan setelah dapat di terima di IIUM.  Jadi bagaimanakah ending ceritanya?  Saya belum dapat pastikan.

Untuk para pembaca, mohon doanya untuk hal yang terbaik...

Sekian dari saya, tentang negeri tetangga yang serumpun..

Semoga tidak ada pertentangan antara kita dan mereka...

Kita memang harus  cinta akan tanah air kita, namun kita juga harus cinta akan perdamaian dunia..

Piss ☺

Road to Dream !!!

mungkin teman- teman seangkatan juga lagi pada sibuk dengan urusan mereka masing-masing yang tak lain tak bukan tak betul tak tau apaan lagi yaitu mempersiapkan segala hal untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu LANGIT PERGURUAN TINGGI atau UNIVERSITAS...
nah, masing-masing universitas pun punya cara mereka tersendiri untuk menyaring mahasiswa baru mereka...
maka nya tak sedikit dari kami2 yg stress akibat hal ini...
hingga beberapa orang mencoba bunuh diri dan gila di pinggir jalan......

harry (nama disamarkan)

obet (nama disamarkan)

yoe (nama disamarkan)

 haha inilah hidup...
segalanya butuh perjuangan, tidak cukup IQ yg tinggi, tidak cukup juga hanya EQ yg tinggi, bahkan IQ dan EQ yang tinggi juga takkan cukup, tanpa di barengi dengan SQ....
jika tidak, maka yang terjadi adalah hal seperti di atas...
naudzubillah...


perjuangan saya pun untuk meraih Universitas di berikan cobaan yang cukup luarbiasa sulit bagi saya...
ESSAI 150 kata dengan bahasa inggris.....
pas baca persyaratan ini, saya membacanya berulang kali, tersenyum, ketawa sendiri, ke dapur untuk minum air putih, ke wc untuk pipis dan mandi...


kesegaranpun datang setelah mandi...
jadilah esai dengan bhs inggris yang tak seberapa ini...

Related to the requirements should be included in the registration of new students in IIUM, I will write an essay about myself.

Born in Islamic families from Indonesia, made ​​me understand and comprehend enough about this religion. Alhamdulillah, today I still believe and hold fast to the teachings of Islam. Born as the second of three brothers, I am presented with sufficient ability to attend school for the sake of my parents proud. Therefore I am going to do my very best for them as my devotion to my parents and for the better future of mine.

 Starting from kindergarten, elementary school, middle school, until high school, I spent some considerable achievements make my parents proud of me. However, the journey of my life to please the parents is not only up in the high school, but want to keep them happy until whenever. With the goal I want to achieve, namely to become a successful person in the world and the hereafter. Therefore I chose IIUM as a means of achieving my goal.

 With some experience in health, organization, spirituality, etc., I hope IIUM can give me the opportunity to be able to study at IIUM in one of the options that I ask.

So I write this essay as well as possible and seriously with great hope to be accepted at IIUM.

Thank you for your attention and consideration

Respectfully yours,

Muhammad Iqbal Nugraha

haha. gilak kn? gak jelas kali isinya.. tapi inilah perjuangan...

buat teman2 yang sudah diterima saya ucapkan selamat..

dan buat teman2 yang belum kelar urusannya, selamat berjuang..

dan buat teman2 yang tak ingin melanjutkan sekolah, selamat menikmati hari libur anda.. :) 

Cerita tentang hobi ? (Bagian 1)

Sedikit bercerita tentang hobi boleh dong?  Kalo gak boleh apa urusan lu? Ini blog-blog gua ! hhaha becanda men... jikalau tak boleh diriku bercerita tentang hobi, janganlah kamu meninggalkan blog ini begitu saja, pilihlah beberapa bacaan lain di samping, meskipun tak banyak.  Harap dimakulumi saja, aku bukan superstar kaya dan terkenal dan ku bukan saudagar yang punya banyak kapal yang bisa menulis dengan baik dan benar. Silahkan dibaca bagi yang ingin membaca.

Belum sebulan pertandingan final sepakbola liga champion antara Barcelona vs Manchester United, namun masih banyak saja orang yang membahasnya terutama bagi fans Barcelona yang pada hari itu memenangkan pertandingan dengan skor cukup telak 3-1.  Nah, itulah sepakbola, olahraga yang universal, tak memandang pria atau wanita, tua atau muda, kaya atau miskin, lapang atau sempit, atas atau bawah, maju atau mundur, kanan atau kiri, besar atau kecil, pintar atau bodoh, hitam atau putih, jauh atau dekat (bias any tiga ribu), baru atau lama, panas atau dingin, sehat atau skit, dan tanpa sadar kita telah menghabiskan hamper satu paragraph untuk bermain lawan kata… haha.. stop disini aja ya lawan katanya….

Kita balik lagi ke topik kita kali ini,  yah sepakbola memang olahraga yang universal, tak memandang kaya at…. (eits stop !! balik lagi ntar.. Oke kita serius).  Setiap orang punya pandangan sendiri tentang sepakbola, ada yang senang dengan bermain sepakbola, ada yang senang hanya dengan menontonnya, ada yang senang hanya dengan membicarakannya, dan adapula yang senang melihat para pemain yang berwajah tampan (biasanya ini para wanita).  Aku adalah salah satu penggemar sepakbola, senang denga segala hal mengenai sepakbola (tentu saja terkecuali melihat pemain berwajah tampan).  Saking tertariknya sama sepakbola, aku rela bermain sepakbola sampai luka bahkan menangis jika kalah (bukan ! ini bukan curhat !), aku juga rela begadang sampai malam hanya untuk menonton pertandingan sepakbola meskipun besoknya aku harus menghadapi ujian, dan aku juga rela membeli jersey sepak bola (pastinya bukan yang original) meskipun pada saat itu kondisi keuangan bulananku sedang tipis alias seret alias miskin alias fakir alias apalagi aku bingung…

Para pengemar sepakbola biasanya memiliki tim favorit mereka.  Dan percaya atau tidak, tak sedikit dari mereka yang memfavoritkan suatu klub atau pemain sepakbola yang merupakan jersey sepakbola perrtama mereka.  Ya, tetanggaku seorang penggemar berat Zinedin Zidan, ternyata jersey pertamanya adalah jersey kesebelasan Perancis versi Piala Dunia 1998 dengan nama Zidan.  Contoh berikutya aku, jersey denga nama Del Piero di bagian punggung dan bergaris hitam-putih versi Liga Calcio 2000 menjadikan aku seorang penggemar Del Piero dan Juventus.  Namun seiring berjalannya waktu, hadiah ulangtahunku yang ke-11 diberikan oleh ayahku adalah sebuah jersey berwarna biru dengan lambang singa di dada bagian kiri.  Ya, Chelsea yang hingga sekarang menjadi tim favoritku, namun aku tetap mengidolakan Del Piero sebagai pemain favoritku.

 Chelsea tanpa gelar tahun ini? Aku tak kecewa.

Ya karena aku percaya, segala sesuatu hal pasti dipergilirkan. 

Musim lalu (bukan musim hujan atau musim kemaarau ya) Chelsea mendapatkan 2 gelar, yaitu Priemer League dan FA Cup..

Musim ini Manchester United berhasil merebut tahta Priemer League dari tangan Chelsea.

itulah bukti bahwa segala hal itu telah di pergilirkan, dan tentu saja dipergilirkan dengan adil, bagi yang berusaha, maka akan mendapatkan hasil yang terbaik.

namun untuk musim ini, yang terbaik bagi Chelsea bukan lah hal yang indah..

kita tunggu Chelsea musim depan, semoga meraih hasil yang terbaik dengan kebahagiaan...

Dan yang terpenting, aku senang karena tetap bisa bermain sepakbola.

karena kata Captain-ku (captain tsubasa) "bola adalah teman !" hahaha

 

Aku ingin tetap bermain sepakbola hingga tua nanti, dan ingin kecemplung berkecimpung di dunia sepak bola, khususnya untuk memajukan sepakbola Indonesia !!!

Untuk para pembaca, sampai jumpa di postingan berikutnya ya !!

Terimakasih ! SALAM OLAHRAGA !