Assalamualaikum semuanya,
Selamat malam, apa kabar ? kali ini aku akan menceritakan sebuah pengalaman yang kira-kira baru terjadi sekitar 3 atau 4 minggu yang lalu… monggo disimak :)
Sebelumnya, kita tahu bahwa negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda sekitar 350 tahun lamanya. Namun, pernahkah kita berfikir bahwa suatu saat mereka akan kembali datang dan mencoba untuk menjajah kita seperti dulu ? haha
Ini adalah sebuah kisah seorang Belanda yang hadir didepan aku, dihadapan aku, yang hadir di hari pertama kuliah di awal semester 2 di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Tentu saja kali ini Beliau hadir bukan untuk menjajah apalagi mencuri hasil-hasil kekayaan bangsa kita, namun untuk mengisi mata kuliah Biopsychology “Cognetive Neuroscience”. Sebut saja beliau Mr. Weijnand Raajimakers, (maaf mister, saya lupa gelar mister apa).
Awalnya sempet horror ngeliat nih bulek, ternyata selera humornya lumayan juga, hahha. Masih serem juga dengan sistem kuliah yang diterapkan khusus untuk nih bulek. Begini sistemnya :
1. Kuliah diadakan setiap hari (dari hari Senin sampai Jumat)
2. Kuliah dimulai pada pukul 09.00 sampai pukul 15.00
3. Kuliah diadakan seperti peraturan diatas selama 3 minggu (15 kali pertemuan)
Nah, coba deh bayangin selama tiga minggu setiap senin ampe jumat, dari jam 9 pagi sampe jam 3 sore (kurang lebih 6 jam), harus ketemu nih bulek untuk kuliah. Gak cuma itu aja, karena ini dosen dari luar, jadi selama tiga minggu ini pula, kita kuliah menggunakan BAHASA INGGRIS dengan logat BELANDA !!! aaarrrrrgghhh..!!! mungkin gak jadi masalah buat yang jago bahasa inggris, tapi buat aku yang Matkul B.inggris dapet C, hal ini sangat-sangatlah memprihatinkan.
Suasana kelas tentu saja sangat membosankan, apalagi setelah jam makan siang. Aku jamin dari 150an mahasiswa yang mengikuti kuliah ini, mungkin hanya sekitar 20-25 orang yang benar-benar memperhatikan, 50-60 orang yang memperhatikan sambil ngobrol dan main-main, dan 70-75 main hape, pake earphone, dan tidur. Nah kalo aku termasuk golongan pertengahanlah, hha.
Dari 15 kali kuliah dengan si bulek ini, aku membuat rekor 8 kali masuk (5 kuliah, 1 uts, 1 uas) 7 kali bolos (3 sakit, 4 titip absen). Sebuah rekor yang memang tak sepatutnya di banggakan. Maafkan diriku ini mister yang sering bolos kuliah anda, sampai ketemu dilain kesempatan, tunggu hingga aku berada di Belanda untuk mampir ke rumah anda saat kebelet buang air, dan yang terpenting, jangan lupakan “pisang goreng” :)
| nih bulek lagi praktikum |
Yah, inilah sekedar bacotan gak jelas tentang penjajahan si Belanda di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Namun penjajahan ini sedikit berbeda, dalam arti, hanya mereka yang menolak datangnya ilmulah yang merasa terjajah oleh si Belanda ini. Mungkin aku termasuk orang-orang yang terjajah, mungkin juga enggak, hha. Harapan terakhir adalah nilai yang baik untuk mata kuliah ini. Amin
Byee…. :)
