Rabu, 04 September 2013

Catatan Hi(tam)jau

Selamat bergabung kembali.  Itu yang saya ucapkan kepada saya sendiri setelah kembali lagi menjamah dan memainkan jari di atas tuts keyboard yang sudah cukup lama saya mengabaikannya, khususnya website ini, blog yang mungkin merasa dinomorduakan setelah saya lebih sering bersama tumblr.  Kemanakah saja saya selama ini ?  mari kita simak ceritanya.

Yah, TATA LAKSANA ! sejenis divisi TATA TERTIB dengan format yang sedikit berbeda, disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan, dan kemauan pihak yang terlibat dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Fakultas Psikologi Unpad.  Jujur, saya bukan saksi utama bagaimana divisi ini bisa terbentuk, namun saya termasuk salah satu di dalamnya dengan beberapa teman yang sudah dikenal sebelumnya maupun belum dikenal sebelumnya.  GITA, SASA, CYNTHIA, ADUR, EZRA, GERIZ awalnya anggota tetap divisi ini. karena dianggap butuh tambahan personil, saya, YUGO, DINAN, MARIO dan YUDITH direkrut untuk bergabung dengan divisi ini.  dengan motivasi yang bermacam-macam, kami bersebelas memulai petualangan di divisi ini, divisi TATA LAKSANA.

Waktu, badan, dan pikiran kami korbankan demi solidnya divisi ini.  berbagai macam latihan dan segala macam hal yang secara tak langsung mengharuskan kami terus bekerja sama, membuat kami merasa dekat satu sama lain.  Mulai ada rasa saling memiliki, rasa kekeluargaan.  Entah memang hal itu salah satu output yang diharapkan dari para pelatih, yang pasti saya sangat menikmati atmosfer kekeluargaan di sini, di divisi TATA LAKSANA.

Terlalu banyak kisah yang bisa saya ceritakan tentang divisi ini, mulai dari canggung saat pertama kali saling bertemu dan kenal, mulai bercanda dan tertawa, sampai menangis bahagia.  Segala hal itu tak bisa saya ceritakan sekaligus sekarang di sini.  yang pasti saya sudah merasa rindu ingin berkumpul bersama lagi secepatnya.  Walaupun hanya sekedar makan bersama, atau mungkin liburan bersama.  Terlalu banyak pelajaran di sini.  terlalu banyak momen yang dilewati bersama.  Semoga kita bisa saling mengingatkan seperti keluarga yang sebenarnya.  Apapun yang telah kita lewati adalah kebahagian seharusnya.  Tapi tetap kita tak boleh lupa dengan para pelatih serta teman-teman panitia yang lain.  Saya sangat bersyukur memiliki kalian, sangat senang bisa bersama kalian, mari terus berjuang demi kemajuan kampus, dan kekeluargaan di fapsi tercinta.


“We are Family, yes we are”

Sabtu, 06 April 2013

Ketika.....


apa kabar semua ? puisi lagi puisi lagi, entahlah, tiba-tiba dapat inspirasi setelah merenung.  buat teman-teman yang jauh di sana dekat di sini, di hati, terimakasih atas semuanya dan maaf untuk segala hal yang mungkin merugikan, buat kalian semua, @psikopad11, di hati !


Ketika saya menutup mata,
Hanya suara yang dapat membantu saya,
Tak dapat saya melihat mereka.
Ketika saya menutup mata,
Bahaya ada dimana-mana,
Dan saya tak bisa melihatnya,
Karena saya menutup mata.
Ketika saya menutup telinga,
Tak ada satu suara pun yang terdengar,
Mereka sangat sibuk dengan diri mereka,
Sementara asaya sibuk tak bisa mendengar,
Karena saya menutup telinga.
Ketika saya menutup mulut,
Tak bisa saya lantunkan nada-nada indah,
Mereka merasa saya begini apa adanya,
Diam tak bisa berbicara,
Karena saya menutup mulut.
Ketika saya membuka mata, telinga dan mulut,
Mereka ada di sekeliling saya,
Mereka banyak membicarakan dan menawarkan pertolongan,
Mereka banyak menunggu kata-kata saya,
Dan saatnya dimana hati saya bisa terbuka,
Itulah saat-saat yang dirindukan,
Saat-saat yang rasanya sudah lama tak dirasakan.

Kamis, 21 Februari 2013

Puisi



Sepi di Malam Sunyi

Dengan mantel hitam dan wajah yang gusar,
Aku menyadari seharusnya kita bertemu malam itu
Aku bertanya pada diriku sendiri
“Benarkah aku mengharapkannya ?”

Satu persatu rintik hujan mulai turun
Aku bergegas di sepanjang jalan
Seperti biasa aku tak membawa payung, kehujanan dan basah kuyup
Aku tahu, aku tak bisa menyalahkan siapapun
Kuharapkan sebuah tragedi yang sesuai dengan kehendakku
kebahagiaan yang sedikit, aku rasa itu sudah cukup
Aku yakin dan mengerti, di malam yang tenang dan sunyi ini, kau takkan datang menemuiku

Bagiku orang yang lemah adalah orang yang diperbudak oleh waktu
Terlintas kenangan yang tak mau menghilang
Jangan mengeluh, bagaimanapun juga, masa lalu takkan menghilang
Berapa kalipun aku lakukan lagi dan berharap akhir kisah yang berbeda,
Namun, tetap aku tidaklah istimewa baginya
 aku terus tersesat di tempat yang sama

Tak ada kebohongan, jadi berhentilah berbohong
Di momen yang tak pernah aku mengerti kenyataannya
Aku sudah terbiasa dengan hal yang menyakitkan
aku telah menerimanya, Karena aku tak memiliki keberanian melawannya
Aku yakin dan mengerti, di malam yang tenang dan sunyi ini,
aku sendiri, kau takkan datang menemuiku

Aku melihat jendela, bermimpi dan mengkhayal tentang masa depan
Seperti saat sebelumnya,
aku tetap mengagumi lilin dengan cahayanya yang samar
Namun apa ini tanda perpisahan ?

Ketika perlahan aku membungkus dan membuang kesedihan ini
Mungkin hujan ini sudah menjadi salju
Aku mengharapkan sesuatu yang baru, harapan yang baru
Biasanya aku selalu bisa menikmati malam yang sunyi sendiri
Dimana orang biasanya justru merasa kesepian
Bahkan mereka sampai menangis,
dan kini, pertama kali aku merasakan yang mereka rasakan
kesepian di malam yang sunyi


Selasa, 01 Januari 2013

Sederhana namun Bahagia


Assalamualaikum, apa kabarnya di tahun baru ini ? bagaimana? Ada yang berbeda atau aneh dengan tahun baru kali ini ? atau mungkin ada sesuatu yang mungkin gak terlupakan di tahun 2012 ? atau mungkin juga ada sesuatu yang ingin di lupakan dari tahun 2012 ? apapun itu aku hanya bisa mengatakan “selamat tahun baru”.  Ada yang berbeda atau aneh, ada yg ingin selalu dikenang ataupun yang ingin dilupakan, apapun itu, yang terpenting adalah kita selamat dan diberi kesehatan di tahun baru ini dan semoga selalu diberi keselamatan dan kesehatan sepanjang tahun ini.  Amin.

Bagaimana malam tahun barunya ? menyenangkan ? menyedihkan ?  tentu saja setiap orang memiliki pandangan masing-masing tentang tahun baru yang menyenangkan ataupun menyedihkan.  Ada yang senang merayakan tahun baru bersama keluarga, ada yang senang merayakan tahun baru bersama teman-teman, yang pasti lebih menyenangkan jika tidak merayakannya sendiri.  Betul tidak ?

Saya sudah mengalami ketiga hal itu.  Malam tahun baru bersama keluarga pasti menyenangkan, menunggu malam berganti sambil BBQ dan makan.  Malam tahun baru bersama pacar atau teman-teman tentu lebih menyenangkan khususnya untuk anak muda.  Menunggu malam berganti sambil BBQ dan mengobrol serta bercanda tawa.  Malam tahun baru sendiri cukup miris, khususnya bagi kamu yang terbiasa merayakan malam tahun baru bersama keluarga atau teman-teman.  Hanya menunggu malam berganti sambil internetan atau menonton TV, sambil makan makanan yang dibeli, tidak ada BBQ.

Hingga sekarang aku sudah merayakan malam tahun baru sebanyak 20 kali, dengan berbagai macam perasaan.  Dari yang gak tau apa yang dilakukan malam itu karena masih umur 1 tahun, 2 tahun, dst.  Kemudian perasaan senang menghabiskan waktu bersama keluarga, teman-teman, atau pacar.  Malam tahun baruku yang ke-20 ini agak berbeda dari malam-malam tahun baru sebelumnya.  Aku menghabiskan waktuku di kosan, jauh dari kampung halaman dan keluarga.  Bersama teman-teman sekampung halaman, makan mengobrol dan bercanda, sudah cukup memberi kebahagiaan serasa merayakan tahun baru di kampung halaman sendiri.  Sederhana namun bahagia.

Resolusi ?
“Sederhana namun Bahagia” ini motoku selama 2013 nanti.  Untuk resolusi atau harapan, aku hanya berharap tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.  Hal yang baik dipertahankan dan ditingkatkan, hal yang buruk ditinggalkan.  Semuanya “Sederhana namun Bahagia”.
Mengutip dari salah satu twit temanku
“@yudhadele : terserah sih mau apa aja resolusi kalian buat th 2013, Cuma yg jelas pastiin itu bukan sekedar niat”

Sekali lagi, selamat tahun 2013 ya J
“Sederhana namun Bahagia”